Rabu, 14 November 2012

Berbagi sapa

  بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــم

Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh..

Ahlan Wa Sahlan ya ukhti fillah, selamat datang di blog pertama-ku..

Di Blog ini saya memuat ringkasan Artis (Artikel Islam) yang di ambil dari beberapa blog tetangga :)

Dan di blog ini juga saya muat beberapa materi kuliah dan materi BSQ selama di YISC Al-Azhar..

Untuk teman-teman yang membutuhkan referensi tentang Artis maupun untuk tugas kuliahnya sila di copas :)


Salam Ukhuwah,



Ayunie

Salah Kaprah, Silaturrahim bukan Silaturrahmi..

Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh..

Oleh : DR. Hidayat Nur Wahid

Umat Islam Indonesia adalah umat yang suka bersilaturrahim. Saling berkunjung, saling menyapa dan saling berkomunikasi. Tetapi, mengapa tetap saja selalu menghadirkan kebencian, kedengkian dan konflik, padahal silaturrahmi terus dijalin banyak pihak ?

Kalau boleh dikatakan penyakit, penyakit itu adalah seringkali keliru menggunakan istilah kata. Kita keliru menggunakan istilah silaturrahmi. Padalah, yang betul adalah silaturrahim.

Lantas, apa bedanya silaturrahmi dengan silaturrahim ?
padahal susunan hurufnya sama saja, cuma berbeda susunan di 3 huruf belakang :-/
Ya, betuk perbedaannya ada pada akhirnya yang ada pada huruf   م  (mim)

Pada dasarnya silaturrami berasal dari dua kata, "silah" dan "rahmi". Silah artinya menyambungkan.
Sedangkan Rahmi artinya rasa nyeri yang diderita para ibu ketika melahirkan. Hal ini tentu sangat berbeda rahmi yakni menyambung rasa kasih sayang dan pengertian.

Itu sebabnya kebencianm kedengkian dan konflik masih saja ada meski silaturrahmi terus terjalin. Sebab, yang kita sambung adalah rasa nyeri pada ibu kita ketika melahirkan tadi.

Ungkapan lain yang seringkali kita gunakan, dan ternyata salah adalah membatalkan puasa.  Seringkali pada saat-saat menjelang maghrib dan akhirnya adzan berkumandang, pada saat yang sama kita sedang sibuk mengerjakan sesuatu yang harus selesai. Pada saat itulah salah seorang dari kita; mari kita batalkan puasa kita, ayo batalkan puasanya dulu.

Padahal, kalau ungkapan itu benar-benar diniatkan untuk membatalkan puasa, maka batal benar puasa kita. Batal dalam perspektif tidak ada ganjaran pahala sama sekali terhadap puasa kita itu. Padahal, kita telah menahan lapar, haus serta hal-hal yang membatalkan puasa. Lali tiba-tiba ibadah kita batal hanya karena niat mem-"batal"-kan puasa kita.

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, sudah sepantasnya kita mencontoh beliau. Sebagaimana yang diungkapkan dalam sebuah hadist, istilah berbuka puasa yang tepat adalah mempercepat buka puasa serta mengakhirkan sahur dan bukan membatalkan puasa. Mempercepat dalam artian segera berbuka puasa jika sudah waktunya berbuka, bukan menyegerakan untuk berbuka belum pada waktunya berbuka.

Demikian, semoga bermanfaat sedikit dari goresan tulisan-ku dan ini merupakan harapan kita untuk perbaikkan di Indonesia yang lebih baik. Semoga tidak ada yang salah kaprah lagi tentang kosakata yang menghadirkan ketidaknyamanan dalam keseharian kita. Apalagi jika berkaitan dengan ibadah.

Wallahu'alam Bishoab



Wassalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh

Selasa, 13 November 2012

6 Wasiah Sayyidina Umar Bin Khattab

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Berikut adalah 6 Wasiah Sayyidina Umar Bin Khattab kepada para shabatnya, semoga wasiat tersebut bisa menjadi bahan renungan kita juga untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. 
  1. Wasiat Umar bin Khattab yang pertama, bila kalian menemukan aib yang ada dalam diri seseorang, maka galilah aib yang ada dalam diri kalian sendiri, karena aib kalian belum tentu sedikit. 
  2. Wasiat Umar bin Khattab yang ke-dua, bila kalian ingin memusuhi seseorang atau sesuatu, maka musuhilah perut kalian, karena tidak ada musuh  yang lebih berbahaya bagi kalian selain perut kalian sendiri. 
  3. Wasiat Umar bin Khattab yang ke-tiga, bila kalian ingin memuji, pujilah Allah SWT, karena tidak ada sesuatu yang lebih banyak memberi kepada kalian dan lebih santun serta lembut kepada kalian selain Dia. 
  4. Wasiat Umar bin Khattab yang ke-empat, bila ada yang ingin kalian tinggalkan, maka tinggalkanlah kesenangan dunia, sebab justru bila kalian tinggalkan kalian akan menjadi terpuji. 
  5. Wasiat Umar bin Khattab yang ke lima, bila kalian ingin bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati, sebab bila kalian tidak menyiapkan bekal untuk mati kalian akan menderita, rugi dan penuh penyesalan. 
  6. Wasiat Umar bin Khattab yang ke enam, bila kalian ingin menuntut sesuatu maka tuntutlah akhirat karena kalian tidak akan mendapatkannya kecuali dengan mencarinya." Itulah enam wasiat dari Sayyidina Umar bin Khattab yang patut kita renungkan dan ikuti

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh 

Read more: http://ruangfana.blogspot.com/2012/06/6-wasiat-sayyidina-umar-bin-khattab.html#ixzz2GJw0O4Kp

Cara menambahkan efek tulisan berkeliling pada pointer

Semoga bermanfaat :))

aii sobat, sekedar berbagi ilmu yang udah ana dapet nih tentang blog.

disini ana akan coba berbagi gimana menambahkan efek "lingkaran tulisan" pada pointer.

langsung aje yah sobat, let's read step by step :)

a. pertama sobat login ke blogspot

b. masuk ke rancangan > elemen laman

c. tambah gadget

d. pada tampilan halaman pilih HTML/JavaScript

c. Copy Paste link di bawah ini :

<style type='text/css'>
#outerCircleText {
font-style: italic;
font-weight: bold;
font-family: &#39;comic sans ms&#39;, verdana, arial;
color: #0000FF;

position: absolute;top: 0;left: 0;z-index: 3000;cursor: default;}
#outerCircleText div {position: relative;}
#outerCircleText div div {position: absolute;top: 0;left: 0;text-align: center;}

</style>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[

;(function(){

// Pesanmu di sini, bahasa sundanya yaitu "Pesan anjeun di dieu.." hehehe... (QUOTED STRING)
var msg = "
Ahlan Wa Sahlan...";


// Set font's style size for calculating dimensions
// Set to number of desired pixels font size (decimal and negative numbers not allowed)
var size = 25;

// Set both to 1 for plain circle, set one of them to 2 for oval
// Other numbers & decimals can have interesting effects, keep these low (0 to 3)
var circleY = 0.75; var circleX = 2;

// The larger this divisor, the smaller the spaces between letters
// (decimals allowed, not negative numbers)
var letter_spacing = 5;

// The larger this multiplier, the bigger the circle/oval
// (decimals allowed, not negative numbers, some rounding is applied)
var diameter = 10;

// Rotation speed, set it negative if you want it to spin clockwise (decimals allowed)
var rotation = 0.4;

// This is not the rotation speed, its the reaction speed, keep low!
// Set this to 1 or a decimal less than one (decimals allowed, not negative numbers)
var speed = 0.3;

// BERHENTI NGEDITNYA..! Parantos cicing di dieu! Ulah diteraskeun..! //

if (!window.addEventListener && !window.attachEvent || !document.createElement) return;

msg = msg.split('');
var n = msg.length - 1, a = Math.round(size * diameter * 0.208333), currStep = 20,
ymouse = a * circleY + 20, xmouse = a * circleX + 20, y = [], x = [], Y = [], X = [],
o = document.createElement('div'), oi = document.createElement('div'),
b = document.compatMode && document.compatMode != "BackCompat"? document.documentElement :

document.body,

mouse = function(e){
e = e || window.event;
ymouse = !isNaN(e.pageY)? e.pageY : e.clientY; // y-position
xmouse = !isNaN(e.pageX)? e.pageX : e.clientX; // x-position
},

makecircle = function(){ // rotation/positioning
if(init.nopy){
o.style.top = (b || document.body).scrollTop + 'px';
o.style.left = (b || document.body).scrollLeft + 'px';
};
currStep -= rotation;
for (var d, i = n; i > -1; --i){ // makes the circle
d = document.getElementById('iemsg' + i).style;
d.top = Math.round(y[i] + a * Math.sin((currStep + i) / letter_spacing) * circleY - 15) +

'px';
d.left = Math.round(x[i] + a * Math.cos((currStep + i) / letter_spacing) * circleX) + 'px';
};
},

drag = function(){ // makes the resistance
y[0] = Y[0] += (ymouse - Y[0]) * speed;
x[0] = X[0] += (xmouse - 20 - X[0]) * speed;
for (var i = n; i > 0; --i){
y[i] = Y[i] += (y[i-1] - Y[i]) * speed;
x[i] = X[i] += (x[i-1] - X[i]) * speed;
};
makecircle();
},

init = function(){ // appends message divs, & sets initial values for positioning arrays
if(!isNaN(window.pageYOffset)){
ymouse += window.pageYOffset;
xmouse += window.pageXOffset;
} else init.nopy = true;
for (var d, i = n; i > -1; --i){
d = document.createElement('div'); d.id = 'iemsg' + i;
d.style.height = d.style.width = a + 'px';
d.appendChild(document.createTextNode(msg[i]));
oi.appendChild(d); y[i] = x[i] = Y[i] = X[i] = 0;
};
o.appendChild(oi); document.body.appendChild(o);
setInterval(drag, 25);
},

ascroll = function(){
ymouse += window.pageYOffset;
xmouse += window.pageXOffset;
window.removeEventListener('scroll', ascroll, false);
};

o.id = 'outerCircleText'; o.style.fontSize = size + 'px';

if (window.addEventListener){
window.addEventListener('load', init, false);
document.addEventListener('mouseover', mouse, false);
document.addEventListener('mousemove', mouse, false);
if (/Apple/.test(navigator.vendor))
window.addEventListener('scroll', ascroll, false);
}
else if (window.attachEvent){
window.attachEvent('onload', init);
document.attachEvent('onmousemove', mouse);
};

})();
//]]>
</script>
 


d. pilih simpan dan lihat hasilnya

*ganti tulian "Ahlan Wa Sahlan" sesuai yang sobat ingin kan*


selamat mencoba :) 

10 Cara menghapus perasaan malas beribadat (futur)


ARTIKEL mengenai futur yang disiarkan dua minggu lalu mendapat perhatian pembaca ruangan ini. Ada yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perkara itu dan cara mengatasinya.
Dalam artikel lalu, dinyatakan antara bentuk futur adalah rasa malas beribadah dan kadang-kadang boleh meninggalkannya sama sekali. Sikap lemah itu timbul akibat renggangnya hubungan seorang hamba dengan Penciptanya.
Cara menghadapi futur dalam diri.
1- Membaca, merenung dan memikirkan kandungan al-Quran.
Firman Allah bermaksud: “Dan Kami turunkan al-Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat kepada orang yang beriman.” (Surah al-Isra, ayat 82)
Ada dua perkara yang dianjurkan Ibnul Qayyim bagi mengatasi kemalasan daripada kekerasan hati.
Pertama, bertafakur dan alihkan hatimu dari dunia untuk beberapa waktu, lalu ditempatkan di akhirat.
Kedua, hadapkan seluruh hatimu pada pengertian al-Quran, memikirkan dan memahami apa yang dimaksudkan serta mengapa ia diturunkan. Hayati semua ayatnya. Jika suatu ayat diturunkan untuk mengobat hati, maka dengan izin Allah hati itu pun akan sembuh.
2-Merasakan keagungan Allah.
Antara ungkapan indah Ibnul Qayyim ketika menyifatkan keagungan Allah Yang Maha Tinggi: “Dia yang mengatur urusan semua hamba, memerintah, melarang, mencipta, melimpahkan rezeki, mematikan, menghidupkan, memuliakan dan menghinakan manusia. Begitu juga menjadikan malam dan siang, menggantikan hari demi hari antara manusia, membalikkan kekuasaan dan menggantikannya dengan kekuasaan yang lain serta urusan dan kekuasaan-Nya berlaku di bumi dan antara kedua-duanya, di lautan dan daratan. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu dan mampu menghitung segala sesuatu.
“Pendengaran-Nya mencakupi pelbagai suara dan tidak ada yang menyerupai-Nya. Bahkan, Dia dapat mendengar suara hiruk-pikuk yang saling bertindih dengan pelbagai perbedaan bahasa. Pendengaran-Nya tidak akan diganggu oleh pendengaran yang lain, tidak menjadi kacau-bilau kerana banyak masalah. Tidak pernah jemu meskipun terus menerus diajukan secara bertubi-tubi dengan permintaan orang yang mempunyai keperluan.
“Penglihatan-Nya meliputi segala sesuatu yang nampak, sehingga Dia mampu melihat langkah kaki semut hitam di tengah-tengah padang pasir yang luas terbentang pada tengah malam gelap-gelita. Yang ghaib dapat disaksikan dan yang tersembunyi nampak jelas bagi-Nya.”
Firman Allah bermaksud: “Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (Surah ar-Rahman, ayat 29).
3- Mendalami ilmu syariat.
Maksudnya adalah ilmu yang mampu menimbulkan rasa takut kepada Allah dan menambah beratnya timbangan iman. Dengan mengetahui ilmu itu, seseorang akan mengetahui apa yang terjadi sesudah mati, kehidupan di alam kubur, ketakutan dahsyat di padang Mahsyar, nikmat yang dikecapi di syurga dan azab pedih di neraka. Begitu juga nikmah syariat, masalah halal dan haram serta perjalanan hidup nabi dan pelbagai perkara yang tidak terhitung manfaatnya.
Allah berfirman bermaksud: “Katakanlah, adakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?” (Surah az-Zumar, ayat 9).
4-Mencari persekitaran dan sahabat soleh.
Keadaan seseorang banyak ditentukan persekitarannya. Lingkungan baik akan meningkatkan keimanan. Di sanalah seseorang mendapat teguran dan bimbingan ketika melakukan kesalahan.
Di sana pula dirasakan suasana berlumba dalam melakukan ketaatan, zikrullah, turunnya rahmat dan datangnya ketenteraman hati.
5-Memperbanyakkan kerja amal.
Kerja amal mampu memberikan pengaruh ketara terhadap hati dan jiwa manusia. Apabila kita melakukan kerja kebaikan dan apa saja amal soleh, jiwa pasti puas dan penuh kedamaiannya.
6-Tumbuhkan rasa takut su’ul khatimah (kesudahan yang buruk)
Takut kepada kematian dalam dosa atau sesat akan mendorong seorang Muslim untuk taat dan memperbaharui iman.
7-Banyak mengingati mati.
Mengingati mati juga akan membenteng seseorang daripada derhaka kepada Allah. Hati keras berubah menjadi lembut. Tidaklah seseorang itu mengingati mati ketika dilanda kehidupan yang sempit melainkan akan membuatnya menjadi lapang.
Antara cara mengingatkan mati adalah dengan sering menziarahi kubur. Rasulullah bersabda: “Dulu aku melarangmu menziarahi kubur, ketahuilah, sekarang ziarahilah kubur kerana itu boleh melunakkan hati, membuat mata menangis, mengingatkan hari akhirat dan janganlah kamu mengucapkan kata-kata yang kotor.” (Hadis riwayat Hakim)
8-Kepatuhan dan berlepas diri
Saling tolong-menolong dan patuh terhadap sesama mukmin serta berlepas diri daripada orang kafir. Hati yang bergantung dan terpaut pada musuh Allah, akan menjadi lemah. Keimanannya akan menurun dan mencair. Sebaliknya, apabila kepatuhan dimurnikan dan hanya kepada Allah, maka ia akan menghidupkan keimanan dan semangat dalam hati.
9-Muhasabah jiwa ketika datang kelemahan
Menurut Ibnu al-Qayyim, hati memiliki dua sikap iaitu menerima dan menolak. Manfaatkan dua keadaan itu, sama ada ketika cenderung menerima dan menolak. Ketika hati cenderung menerima, perbanyakkan amal soleh dan ibadah sunnah. Laksanakanlah ibadah sebanyak mungkin pada waktu siang dan malam.
Pada waktu hati sedang menolak (futur), ikatnya dengan melakukan amal wajib saja Rasulullah ditanya seorang sahabat : “Wahai Rasulullah, apa pendapat anda apabila aku merasakan lemah dalam melakukan suatu amal?” Baginda menjawab: “Peliharalah keburukanmu daripada manusia kerana itu adalah sedekah bagi dirimu.” Maksudnya jangan menunjukkan keburukan kita di depan manusia lain.
10-Menelaah kisah teladan salafussoleh.
Sikap dan teladan salafussoleh, termasuk ulama dan mujahidin hingga zaman kini akan menumbuhkan rasa hina dalam diri hingga menyuntikkan semangat baru dalam jiwa seseorang untuk menjadikan mereka sebagai contoh.


Kamis, 01 November 2012

Edition Couple


Hi! Mireukucraft new price list! boneka flanel 100% handmade :) | pas buat kado + souvenir nikah or ultah.

UKURAN 12cm »» single 35ribu, couple 50 ribu, tripple 70 ribu, ber4 90ribu, ber5 110b, ber6 130rb

UKURAN 20cm »» single 55ribu, couple 75 ribu, tripple 90 ribu

nb:
- penambahan tulisan kena cas 1500/kata
- aksesoris seperti topi, tas, gitar, sketboard, dll 2000/ornamen
- khusus pakaian pengantin adat, kena tambahan 5rb :)
- menggunakan background cas 8000 :)

Edition Couple 














enjoy with ur character dolls :)

Sabtu, 27 Oktober 2012

Hidup itu ...

Semoga bermanfaat :))


Bismillahirrohmairrohim..

Terkadang hidup itu tidak mudah, seperti halnya air yang mengalir namun harus juga di arahkan kemana akhir penampungan dan jalan-jalan yang dipilih tuk terus mengalir secara jernih meskipun banyak sampah kotoran dan batu krikil yang ada.

Menjalani kehidupan bagaikan mendaki bukit nan tinggi, terkadang kita merasa lelah akan adanya rintangan kecil batu-batu krikil yang menghalangi perjalanan. Namun indah ending nya ketika kita selalu bersyukur di setiap proses perjalan.

Minggu, 21 Oktober 2012

Matkul Semester 5 KA

Heii heii heii, masih GALAU nunggu jadwal matkul semester 5 KA belum keluar juga ?

Kalian bisa langsung download dimari aja !

Berikut daftar maerinya :

1. Analisa Laporan Keuangan : DOWNLOAD

2. EPTIK : DOWNLOAD

3. Keamanan Jaringan Komputer : DOWNLOAD

4. Pemprograman Visual Basic II : DOWNLOAD

5. Agama Islam : DOWNLOAD

Tugas EPTIK Audit IT


Nim     : 11101871
Nama   : Nur Hayuni
Absen  : 37

Pengaduan Kartu Kredit Mendominasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang tahun 2011 masalah terkait kartu kredit mendominasi laporan pengaduan yang diterima Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI juga mencatat kasus pengaduan kartu kredit melalui surat pembaca di enam media cetak yang mencapai 222 kasus. Persoalan tagihan menjadi kasus utama kartu kredit.
Ketua Pengurus Harian YKLKI Sudaryatmo menyebutkan, dari 525 pengaduan yang diterima YLKI, sebanyak 147 kasus di antaranya merupakan kasus jasa perbankan. "Tahun 2011 tercatat 68 orang yang mengadukan kasus kartu kredit ke YLKI. Selain itu ada 34 orang yang mengadukan melalui website," kata Sudaryatmo, Selasa (3/4/2012) di Jakarta.
Menurut Sudaryatmo, pengaduan kasus jasa keuangan yang didominasi kartu kredit di Indonesia tergolong tinggi. Angkanya mencapai 28 persen, sementara di Malaysia 16,6 persen, India 11,6 persen, dan Hongkong 7,6 persen.
Kesadaran konsumen untuk mengadukan kasusnya tergolong rendah. Tahun lalu hanya ada 525 pengaduan, sementara di Malaysia 32.309 kasus, India 70.453 kasus, dan Hongkong 31.207 kasus.
Aryani Putri, peneliti YLKI mengatakan, sepanjang tahun 2011 pihaknya juga mengumpulkan pengaduan kartu kredit melalui surat pembaca di enam media cetak. Keenam media tersebut adalah Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Warta Kota, dan Bisnis Indonesia. Tercatat 78 orang yang mengadukan 222 kasus kartu kredit.
Editor :
Nasru Alam Aziz

Analisa Kasus :
Penggunaan teknologi informasi terutama di sekrtor perbankan saat ini menjadi suatu kewajiban untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya. Bahkan penggunaan teknologi informasi ini menjadi suatu keunggulan daya saing. Namun demikian resiko selalu mengiringi. Contohnya pada studi kasus diatas “pengaduan kartu kredit mendominasi” yang sangat merugikan nasabah, potensi resiko ini menjadi perhatian Bank Indonesia sebagai regulator perbankan dengan menerbitkab peraturan yang mewajibkan manajemen banj untuk menerapkan manajemen risiko atas penggunaan teknologi infomasi utnuk memenuhi ruang lingkup pengendalian intern, manajemen resiko, dan governance.

Saran :
Melaksanakan fungsi audit intern yang efektif dan menyeluruh terhadap penggunaan teknologi informasi oleh Bank.
Melakukan audit teknologi informasi yangdilakukan oleh pihak ekstern yang independen.
Mengidentifikasi area resiko TI yang akan menjadi fokus audit.
Memastikan penerapan prinsip kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) TI.
Mengevaluasi efektivitas perencanaan dan pengawasan penyelenggaraan TI yang dilakukan oleh satuan kerja TI dan satuan kerja pengguna TI.
Menyarankan alternatif perbaikan untuk mengatasi kekurangan aspek-aspek terkait I khususnya di bidang pengamanan.
Melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut atas hasil audit.
Berperan sebagai nara sumber dalam aspek pengendalian dalam hal Bank melakukan pengembangan penyelengaraan TI seperti pengembangan aplikasi.
Menyusun dan mengkinikan pedoman kerja yang sekurang-kurangnya mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan.
Melakukan evaluasi terhadap fungsi dan kecukupan pengendalian intern dalam sistem informasi Bank


Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/03/18504278/Pengaduan.Kartu.Kredit.Mendominasi